BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Kematian
akibat serangan jantung merupakan
kejadian yang tak terduga atau proses kematian cepat. Serangan jantung secara
mendadak mungkin terjadi pada orang yang didiagnosis pengidap jantung koroner
ataupun tidak. Angka insiden henti jantung mendadak pada orang usia 35 tahun ke
atas yaitu sekitar 1:1000 orang per tahun.Penyakit jantung mulai popular
sekitar tahun 1960-an.Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan orang. Orang-orang
menyadari bahwa masyarakat yang semakin modern menjadikan latihan fisik menjadi
terbatas,sedangkan tuntutan kehidupan juga semakin keras.sehingga banyak yang mengalami stress akibat tekanan
emosional dan social.
Semua bukti medis sangat menyarankan sebagai penyaluran aktifitas
fisik untuk mengurangi stress dan bahaya
serangan jatung adalah dengan berolahraga dan pilihan orang untuk berolahraga
adalah dengan jogging.Hal ini dikarenakan bagi orang-orang yang hidup di kota
mungkin tidak memiliki akses ke area olah raga.Perkembangan jogging pada
1960-an diakui karena memiliki beberapa keuntungan,yaitu:
v Mudah ,Dapat dilakukan oleh siapapun
v jogging
menyenangkan.
v Dianggap sebagai sesuatu yang modis.
Bintang film, politisi, musisi, dan konglomerat yang difoto joging.
BAB II
B. Landasan Teori
2.1 Pendapat Para Tokoh
Sementara itu, seorang dokter di
Angkatan Udara Amerika Serikat, Dr Kenneth H. Cooper
mengembangkan konsep latihan untuk mencegah penyakit jantung koroner .
Sistem ini dikembangkan di Rumah Sakit Angkatan Udara dan awalnya ditujukan
bagi mereka di militer, sebuah konsep latihan yang ia sebut aerobik. Idenya
adalah bentuk aktivitas
fisik yang dapat
dinikmati semua orang dalam program kebugaran yang realistis . Aerobik berasal dari kata “aero”
yang berarti
“oksigen”. Jadi aerobik sangatlah
erat dengan penggunaan oksigen. Dalam hal ini berarti latihan aerobik adalah
latihan yang menggunakan sistem kerja dengan menggunakan osigen sebagai kerja
utama.
Seorang individu bisa mengukur dan
mengontrol progress
latihan, sehingga
menghindari bahaya overstress dan memastikan bahwa tingkat latihan yang cukup untuk
menunjukkan perbaikan kondisi fisik. Dengan begitu latihan yang di
lakukan dapat memberikan perlindungan selama menjalankan aktivitas
selanjutnya. Latihan aerobik (nama ini diambil dari kapasitas aerobik - jumlah maksimum
oksigen yang diambil dimana tubuh dapat
memproses
secara normal) adalah setiap kegiatan yang meningkatkan efisiensi jantung dan paru-paru.
Menggunakan peralatan laboratorium yang rumit, dokter mengukur kapasitas
aerobik ribuan relawan dan menghasilkan indeks kebugaran berdasarkan jumlah
oksigen diolah dalam satu menit. Ia menemukan, misalnya, bahwa seorang pria yang memiliki kondisi fisik
dikatakan kurang bugar (unfit) berusia 40-an hanya bisa memproses sekitar 25
mililiter
oksigen per kilogram berat badan,
sementara seorang pria fit diusia yang yang sama mampu memproses hampir dua kali lipat.
Senam
aerobik merupakan gerakan olahraga yang berguna menyelaraskan tubuh bagian atas
dengan tubuh bagian bawah secara bersamaan. Sehingga dalam melakukan senam aerobik, dibutuhkan
kelenturan
serta kontinuitas gerakan yang sesuai dengan musik yang mengiringi Keuntungan
melakukan senam aerobik menurut
Lynne Brick adalah:
Jantung: otot-otot jantung akan
lebih kuat dalam memompa darah untuk mengirimkan oksigen ke seluruh
tubuh.
1. Kekuatan otot akan lebih bertambah.
2. Daya tahan otot akan meningkat.
3. Kelenturan pada sekeliling sendi
akan meningkat.
Tika
Yonkuro (2006, 1) menyatakan
Senam
aerobic adalah latihan tubuh yang menggabungkan berbagai macam gerak, berirama,
teratur dan terarah serta pembawaannya riang. Untuk dapat menguasai gerakan
yang seimbang diperlukan adanya berbagai keterampilan yang mendukung seperti
kepekaan terhadap music, kreatifitas gerak, kemampuan menggabungkan gerakan
secara dinamis dan harmonis. Dengan demikian senam aerobic merupakan latihan
yang menggerakkan seluruh otot, terutama otot besar dengan gerakan yang terus
menerus (continue), berirama, maju dan bekelanjutan.
Menurut Joko Pekik,
Senam
aerobic memerlukan tiga dasar gerak yaitu yang disebut dengan MOLIS (Move,
Lift, Stretch).Move adalah
gerak continue – ritmis menggunakan otot-otot besar tubuh bagian togok, anggota
gerak atas maupun bawah. Dasar gerak meliputi, antara lain: squatting, lunging,
jumping, kickling, LIA (stationari travling), running dan partner work. Ti.
2.2 Gerakan senam High Impact dan low Impact
Gerakan Senam Aerobik High Impact dan Low Impact
Gerakan ini merupakan bagian dari senam aerobik berdasarkan tingkat intensitas gerakan dan pola kaki. Sebenarnya berdasarkan benturan ini senam aerobic dibagi ke dalam tiga bagian, selain low impact dan high inmpact, masih ada satu gerakan lagi yaitu moderate impact. Gerakan senam aerobik high impact merupakan senam aerobik benturan keras dan untuk low impact merupakan gerakan senam aerobik benturan ringan.
Gerakan-gerakan ini pada dasarnya hampir sama. Perbedaannya hanya
terletak pada sentuhan salah satu kaki terhadapa lantai. Pada gerakan senam
aerobik low ipact hanya salah satu kaki yang selalu menapak di lantai setiap
waktu sedangkan untuk high impact lebih mengarahkan pada gerakan kaki
meninggalkan lantai atau berada di udara. Tentunya kedua hal inimerupakan hal
yang berbeda meskipun merupakan sama-sama bagian dari senam aerobik.
Untuk uraian lebih lanjut mengenai gerakan senam aerobik high impact dan low
impact, silahkan simak uraian di bawah ini.
1. Low impact
Seperti yang sudah admin jelaskan dia tas,bahwa gerkan low impact salah satu
kaki berada dan menapak di lantai setiap waktu. Beberapa gerakan low impact
dalam senam aerobic yaitu single step atau langkah tunggal, double step atau
langkah ganda, v step atau langkah segitiga, berjalan dengan melangkah maju
mundur, sentuh langkah, mambo, grapevine atau langkah ganda, cha-cha-cha dan
juga mengangkat lutut.
2. High impact
Beberpa gerakan yang dapat anda lakukan dalam gerakan senam aerobik high impact
yaitu lompat vertical dengan membuka kedua kaki menjauhi dari tubuh kea rah
kanan ataupun kiri, mengangkat lutut, loncat (loncat sergap, power moves, split
dan juga twist).
Banyak manfaat yang dapat anda peroleh ketika anda melakukan
gerakan-gerakan tersebut. Namun, tentunya dilakukan dengan takaran yang pas dan
juga ideal.Bahankan komposisi tubuh terutama membakar lemak dan penumpukan glukosa
yang berlebihan dalam darah. Lift adalah gerak melawan beban baik beban berat
badan sendiri, partner, maupun beban luar. Tipe gerak ini bertujuan untuk
melatih otot (kekuatan, daya tahan, pembentukan, dan pengencangan otot).Stretch
adalah gerakan meregang sendi dan mengulur otot dapat dikerjakan secara statis
maupun dinamis. Tipe ini bertujuan melatih kelentukan sendi dan kelenturan otot
sehingga dihasilkan mobilitas gerak yang tinggi.
Menurut
Endang R jenis latihan aerobic meliputi:
1. Aerobic benturan ringan (aerobik low impact) adalah latihan
aerobic yang cenderung santai yang melibatkan gerakan pada seluruh badan (leher
dan kepala, tubuh, lengan, tungkai) secara ritmis dengan menggunakan iringan
music dengan beat tertentu meningkatkan denyut jantung secara perlahan-lahan
untuk mencapai denyut nadi latihan sebesar 60-69% dari frekuensi denyut nadi
maksimal dengan variasi benturan ringan, dengan contoh gerakan:
1. Piles : gerakan mengeper dengan
lutut
2. Heel touch : langkah kanan –
sentuhkan tumit kiri
3. Step touch : langkah kanan – sentuh
ujung kaki kiri (disingkat ka. Ki disamping/ didepan)
4. Step close : langkah kanan –
tutupkan kaki kanan kiri
5. Double step : langkah kaki kanan –
tutup kaki kiri, langkah kaki kanan – tutup kaki kiri
6. Lunges : melangkah dengan
memindahkan berat badan
7. Touchback : langkah kanan –
sentuhkan kaki kiri kebelakang
8. Membuat variasi langkah dengan
syarat satu kaki tetap berada di lantai
2.
Aerobik benturan keras (aerobic high impact), yaitu latihan aerobic yang
melibatkan gerakan pada seluruh badan badan (leher dan kepala, tubuh, lengan,
tungkai) secara ritmis dengan menggunakan iringan music dengan beat tertentu
yang bisa meningkatkan denyut jantung secara cepat untuk mencapai denyut nadi
latihan sebesar 80-89% dari frekuensi denyut nadi maksimal dengan variasi
benturan keras, dengan contoh gerakan:
1.
Jogging : lari pelan ditempat
2.
Jumping jack : melompat sambil
membuka dan menutupkan kedua kaki
3.
Step kick : langkah sambil menyepak
(kedepan samping)
4.
High leg kick : melompat atas satu
kaki sambil kaki lain menendang kedepan kaki atas
5.
Easy walk : step – langkah buka
kedepan – langkah mundur tutup
6.
Membuat variasi langkah dengan kedua
kaki lepas dari lantai secara bersamaan
3.Aerobik benturan ganda (kombinasi
ringan dan keras)
1. Ski jump : langkah seret kedepan – lompat
atas dua kaki
2. Polka : langkah kaki kanan – kaki kiri –
kaki kanan – kaki kiri lompat ganti yang lain
3. Skip : berlari-lari sambil melompat
4. Pony : lompatan yang diawali dengan langkah
5.
Variasi gerakan dengan kombinasi aerobic benturan ringan dan aerobic
benturan keras dengan perbandingan 1:1, 1:2, 2:1, 1:3, 3:1 dan seterusnya
disesuaikan dengan tingkat kebugaran jasmani peserta.
pe gerakan ini bertujuan meningkatkan daya tahan paru,
jantung.
2.3 Teknik dalam
senam aerobik
Teknik Dalam Senam Aerobik
Seperti
yang telah disampaikan di atas dimana Senam Aerobik adalah latihan yang
menggerakkan seluruh otot, terutama otot besar dengan gerakan yang terus
menerus (continue), berirama, maju dan berkelanjutan.
1).Teknik
Dasar Senam Aerobik
Teknik
dasar dalam senam aerobik dikenal sebagai basic aerobic dances movement
patterns atau pola-pola gerak tarian aerobik dasar yang meliputi pelurusan
persendian tubuh (body allignment), langkah dasar (basic steps), gerak dan
ayunan lengan (arm movements), serta musikalitas (musicality).
Penjelasan
dari masing-masing teknik dasar tersebut adalah sebagai berikut;
1. Pelurusan Persendian Tubuh (body
allignment); Kemampuan menjaga bentuk dan posisi tubuh dan anggotanya secara
benar, yaitu pada satu garis lurus (tulang belakang tubuh) pada saat bergerak
di permukaan lantai, meloncat ke udara atau lepas dari lantai dan kembali
mendarat, maupun ketika bergerak di lantai. Gerakan tersebut bisa saja berupa
gerak langkah dasar dengan ayunan lengan, maupun gerakan lainnya.
2. Langkah dasar (basic steps);
Terdapat tujuh langkah dasar dalam senam aerobik, sehingga langkah ini sering
disebut sebagai seven basic steps. Pengembangan dari tujuh langkah dasar ini
bisa saja dilakukan, sehingga dapat memperbanyak variasi gerak menjadi lebih
luas seluas gerak dalam hidup sehari-hari. Seven basic steps dalam senam
aerobik terdiri dari; march, jogging, skip, knee lift, kick, jumping jack, dan
lunge. Adapun pengembangannya terdiri dari; single step, double steps,
grapefine, heel touch, toe touch, tap side, easy walk/v step, box step, squat,
leg curl, plie, twist, on the spot, slide, mambo chacha.
3. Gerak dan ayunan lengan (arm
movements), terdiri dari; arm curl, butterfly, chest press, arm extension, arm
pumping, pull up/down, rowing, punching, dan lain-lain. Melakukan gerak dan
ayunan lengan pada senam aerobik sebenarnya identik dengan melakukan berbagai
gerakan yang dapat dilakukan oleh lengan dan tangan dalam aktivitas
sehari-hari. Pembeda dari teknik gerak tersebut adalah bahwa gerak pada senam
aerobik dilakukan dengan memaksimalkan fungsi gerak lengan dan tangan untuk
mencapai tujuan-tujuan peningkatan dan pengembangan kebugaran. Berbagai gerak
tersebut, secara mekanik dilakukan berdasarkan prinsip mekanika gerak tubuh
manusia, berupa gerak abduksi, adduksi, pronasi, rotasi, fleksi, ekstensi, dan
lain-lain. Jenis dan tipe pergerakan senam aerobik dipelajari secara lebih
teknis dan terperinci dalam kinesiologi dan biomekanika. Teknik-teknik
berupa arm curl, butterfly, chest press, arm extension, arm pumping, pull up/down,
rowing, punching, dan lainnya tidak terlepas dari berbagai keterangan yang
telah disampaikan sebelumnya. Jenis-jenis latihan berbeban dengan memaksimalkan
peralatan yang ada dapat pula digunakan sebagai gerak dan ayunan lengan dalam
senam aerobik dengan tujuan meningkatkan intensitas latihan.
4. Musikalitas (musicality); Kemampuan
seseorang untuk bergerak ritmis sesuai dengan irama yang digunakan sebagai
pengiring. Pergerakan sesuai dengan aksen musik, tepat dengan ketukan pada
musik, sesuai dengan tema musik yang digunakan, serta kemampuan menjiwai ide
pada musik tersebut. Musikalitas pelaku pada senam aerobik dilakukan dengan
terlebih dahulu melalui tahap pengenalan terhadap ketukan (beat), sehingga
pergerakan yang dilakukan tetap dalam irama yang diinginkan. Permulaan lagu
yang berarti sebagai tanda dimulainya gerakan, dipelajari kemudian. Pada tahap
ini, pelaku senam aerobik mengenal sekuens yang biasanya terdiri dari delapan
ketukan (birama 4/4) ditandai dengan perubahan warna musik dengan suara instrumen
yang menonjol (misalnya, suara drum yang beruntun, terompet, dan alat musik
lainnya). Mengenali berbagai tipe musik dan lagu merupakan cara untuk mengasah
musikalitas seseorang. Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah dengan
menghayati lagu sebagai ekspresi yang diejawantahkan melalui gerakan yang
dinamis,
5.semangat, dan gembira. Musik pengiring adalah nyawa dari
proses pelatihan senam, untuk itu diperlukan kejelian dalam memilih musik/lagu
sebagai pengiring.
2.4 Sistem senam aerobik
Sistematika
Senam Aerobik
Senam
aerobic merupakan rangkaian gerak ritmis dengan iringan music dikerjakan secara
berkelanjutan dengan menggunakan otot-otot besar tubuh. Adapaun fase-fase atau
sistematika dalam senam aerobic adalah:
1. Pemanasan (Warming UP)
2. Latihan inti
3. Pendinginan
1).Pemanasan
Latihan
peregangan dapat membantu untuk :
a. Mencegah cidera
a. Mencegah cidera
b. Latihan-latihan peregangan dapat
memperbaiki daerah gerak dan otot. Oleh karena itu bila sesuatu persendian diregangkan
sampai pada batas kemampuannya maka otot-otot yang teregang dapat membantu
daerah gerakannya lebih luas.
c.
Memperbaiki efisiensi biomekanis
Misalnya tendo achilles menjadi efisien karena tidak dapat membantu mendorong pada setiap langkah yang dilakukan pada saat lari.
Misalnya tendo achilles menjadi efisien karena tidak dapat membantu mendorong pada setiap langkah yang dilakukan pada saat lari.
d.
Menaiikkan kemampuan otot untuk memanjang
dengan bertambahnya kemampuan otot untuk memanjang berarti menambah luasnya gerakan, sehingga dapat memperbaiki kecepatan dan tenaga pada waktu diperlukan (waktu melempar bola pada soft ball, lemparan bowling).
dengan bertambahnya kemampuan otot untuk memanjang berarti menambah luasnya gerakan, sehingga dapat memperbaiki kecepatan dan tenaga pada waktu diperlukan (waktu melempar bola pada soft ball, lemparan bowling).
e.
Memperbaiki koordinasi antargolongan otot.
Karena dapat mengurangi kelemahan-kelemahan pada otot yang melakukan atau kerja berlawanan (antagonis) dengan menguatkan hubungan otot dan tendo.
Karena dapat mengurangi kelemahan-kelemahan pada otot yang melakukan atau kerja berlawanan (antagonis) dengan menguatkan hubungan otot dan tendo.
f . Memperbaiki relaksasi otot
Hal ini dapat dilakukan pemanasan menjelang pertandingan karena dapat membuat atlet secara fisiologis lebih siap untuk melakukan pertandingan.
Hal ini dapat dilakukan pemanasan menjelang pertandingan karena dapat membuat atlet secara fisiologis lebih siap untuk melakukan pertandingan.
g.
Mengurangi kekakuan otot setelah bergerak
Melakukan peregangan setelah pertandingan atau setelah latihan dapat menghilangkan kekakuan otot dan dapat mencegah terjadinya rasa ngilu pada otot.
Pemanasan merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mengawali suatu aktivitas olahraga atau latihan dengan tujuan untuk memepersiapkan seluruh anggota tubuh/ anggota badan agar dapat melakukan aktivitas gerakan yang lebih berat pada latihan berikutnya dan tidak menimbulkan cidera.
Melakukan peregangan setelah pertandingan atau setelah latihan dapat menghilangkan kekakuan otot dan dapat mencegah terjadinya rasa ngilu pada otot.
Pemanasan merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mengawali suatu aktivitas olahraga atau latihan dengan tujuan untuk memepersiapkan seluruh anggota tubuh/ anggota badan agar dapat melakukan aktivitas gerakan yang lebih berat pada latihan berikutnya dan tidak menimbulkan cidera.
Pemanasan
terdiri dari:
a) Gerakan setempat (Isolation)
b) Pemompa jantung (Full Body Movement)
c) Kelenturan dan peregangan
(Flexibility and Stretching).
2).Latihan
inti
Teknik
gerak senam aerobic harus dapat dikuasai dengan baik, sehingga mendapatkan
hasil sesuai tujuan yang diharapkan dan terhindar dari cidera
Pada
senam aerobic tingkat dasar, dalam memadukan gerak dipertimbangkan juga
koordinasi gerak, sehingga jangan sampai gerakan yang dilakukan menyulitkan
peserta.
3).
Peregangan dan Pendinginan
Latihan
pendinginan dilakukan dengan tujuan menurunkan suhu badan sehingga kembali ke
normal, dengan menurunkan intensitas latihan secara bertahap melalui
gerakan-gerakan melenturkan dan meregangkan otot tubuh dengan rileks secara
pelan-pelan.
2.5 Manfaat Senam Aerobik
Manfaat senam aerobik
Senam
aerobic yang dilakukan dengan benar dapat memberi manfaat bagi kebugaran
jasmani baik untuk meregangkan otot-otot, melancarkan peredaran darah pada
pembuluh darah.
Senam aerobik adalah aktifitas fisik yang intens maka dapat
menghilangkan lemak yang tidak diinginkan dalam tubuh dan subkutan, terutama
pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Untuk mencapainya, orang
dengan kelebihan berat badan ini diperlukan untuk aerobik dengan rutin. Dapat
memperbaiki penampilan karena setiap gerakan dibuat untuk menguatkan,
mengencangkan dan membentuk otot beberapa bagian tubuh tertentu, antara lain:
pinggul, paha, pinggang, perut, dada, punggung, lengan, kaki dan lain-lain.
Melakukan
senam aerobic secara continue/ terus menerus maka akan memberikan dampak/
pengaruh yang cukup besar terhadap: respon dan adaptasi terhadap jantung,
sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, peregangan otot-otot, dan sistem
energi seperti pembakaran glukosa dan lemak yang menumpuk dalam darah. Senam
aerobik akan bermanfaat dalam perbaikan fungsi kardiovaskular seperti untuk
orang sehat yang memiliki riwayat hipertensi atau manifestasi patologis yang
berhubungan dengan jantung sehingga jantung akan menjadi lebih kuat. dan juga
membakar lemak dan glukosa dalam darah.Menguatkan
paru-paru dan meningkatkan kapasitas paru-paru (sistem pernapasan).
Senam
aerobik juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, ini dapat
dicapai dalam jangka panjang dan sistematis tanpa banyak istirahat dalam
melakukan rutinitas latihan.
Mencegah penyakit-penyakit menyerang tubuh, karena sistem
tubuh dalam keadaan balk, serta bisa menghilangkan kebiasaan buruk misalnya merokok.
Meningkatkan kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup melakukan kegiatan-kegiatan atau olahraga lainnya. Karena tulang-tulang rawan, tendon dan persendian mendapatkan keuntungan dari latihan yaitu membuat badan menjadi kuat, lebih fleksibel dan tidan mudah mengalami cidera dan sakit.
Meningkatkan kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup melakukan kegiatan-kegiatan atau olahraga lainnya. Karena tulang-tulang rawan, tendon dan persendian mendapatkan keuntungan dari latihan yaitu membuat badan menjadi kuat, lebih fleksibel dan tidan mudah mengalami cidera dan sakit.
Dengan semakin terjaganya kondisi tubuh dan
penampilan secara otomatis akan meningkatkan citra diri dan kepercayaan diri.
Dapat memperbaiki system saraf karena Sistem saraf mendapat
pengaruh dari latihan, orang yang aktif berolah raga dapat memelihara keceptan
reaksinya lebih baik.serta mengurangi stress dan dapat menghilangkan gangguan insomnia (susah tidur).
Manfaat lainya adalah Prestasi dimana sekarang
senam aerobic adalah olah raga resmi yang dipertandingkan dalam event-event
resmi.
2.6 Kelebihan dan Kelemahan Senam Aerobik
Kelebihan
dan kekurangan senam aerobik
Patut diakui memang Senam
aerobic adalah olahraga yang murah dan mudah dilakukan . tidak membutuhkan
peralatan yang rumit dan hampir semua orang dapat melakukannya.Aktifitas yang
cepat membakar lemak tubuh,memperbaiki system cardiovaskuler,memperkuat
jantung.dan manfaat lainya.
Namun demikian senam aerobik high impact memiliki
kelemahan yaitu intensitas latihan yang tinggi sering kali menyebabkan
kelelahan yang berarti bagi pelaku.
Latihan dengan intensitas tinggi, akan membutuhkan energi yang lebih besar daripada latihan dengan intensitas yang
ringan atau sedang.
Kecukupan oksigen sangat dibatasi oleh transport oksigen ke
otot rangka oleh system kardiovaskuler dan oleh sistem respirasi. Pada latihan
aerobik dengan intensitas tinggi (High - intensity exercise), perlu penyediaan
ATP yang banyak dalam waktu singkat sehingga akan terjadi deficit oksigen ke otot yang aktif, akibat keterbatasan
sistem kardiovaskuler dalam mensuplai oksigen.
Kelemahan lainya, gerakan-gerakan yang dilakukan
untuk mengikuti irama musik yang cepat sering kali menyebabkan konsentrasi
terpecah karena adanya kekawatiran melakukan gerakan yang salah,hal seperti ini
dapat menyebabkan terjadinya resiko cedera yang tidak diinginkan.
Pola gerakan yang cepat dan didominasi gerakan
melompat-lompat cenderung sulit diadaptasi oleh pemula dan usia lanjut.
BAB III
C. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Senam aerobik memiliki banyak pola
dalam latihan untuk itu sebaiknya kita melakukannya dengan di pandu oleh orang
yang ahli, mengikuti sebuah kelas dan latihan bersama banyak orang sangat
dianjurkan supaya kita tidak bosan apabila kita latihan sendiri dirumah yang
hanya dengan panduan sebuah video.
3.2 SARAN
Dengan makalah ini kita sebaiknya,
dapat lebih mengatur kesehatan. Terutama kita dapat melakukannya dengan senam.
Jangan sampai kekurangan gerak di dalam kehidupanmu dapat mengakibatkan
timbulnya penyakit yang tidak kita inginkan.
3.3 DAFTAR PUSTAKA
Pengertian senam aerobik. 2014. WWW. Google.com.
Pengertian senam aerobik. 2006. Pendidikan jasmani dan kesehatan kelas 12.
Pengertian high impact dan low impact. 2014. www. Google. Com. Pengertian high
impact dan low impact. 2006. Pendidikan jasmani dan kesehatan kelas 12. Contoh
senam aerobik. 2014. www. Google. Com. Contoh senam aerobik. 2006. Pendidikan
jasmani dan kesehatan kelas 12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar